Mengenal Sejarah dan Perkembangan Seni Rolet di Indonesia


Mengenal Sejarah dan Perkembangan Seni Rolet di Indonesia

Seni rolet, salah satu bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan gerakan tari dan akrobatik, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam sejarah dan perkembangan seni rolet di Indonesia.

Sejak dulu, seni rolet telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Di Jawa Barat, seni rolet dikenal sebagai “calung” atau “bentuk”. Sementara itu, di Jawa Timur, seni rolet dikenal dengan sebutan “reog” atau “klono topeng”. Meskipun memiliki nama yang berbeda, seni rolet memiliki kesamaan dalam konsep pertunjukannya.

Sejarah seni rolet di Indonesia dapat ditelusuri hingga masa kolonial Belanda. Pada saat itu, seni rolet dianggap sebagai bentuk seni rakyat yang dianggap kurang terhormat oleh pemerintah kolonial. Namun, seni rolet terus bertahan dan berkembang seiring waktu.

Salah satu tokoh penting dalam perkembangan seni rolet di Indonesia adalah Raden Ngabei Ronggowarsito, seorang penyair Jawa yang hidup pada abad ke-19. Dalam salah satu puisinya, ia menggambarkan keindahan seni rolet dengan kata-kata yang indah, “Rolet, tarian penuh pesona, mengisahkan kisah-kisah leluhur dengan gerakan yang memesona.”

Selain itu, seni rolet juga telah mendapat apresiasi dari para ahli seni dan budayawan Indonesia. Menurut Dr. Siti Zuhro, seorang ahli seni pertunjukan, seni rolet adalah “bentuk seni yang menggabungkan keindahan gerakan tari dengan kekuatan akrobatik yang memukau penonton.” Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dr. Didi Darmadi, seorang budayawan, yang menyebut seni rolet sebagai “salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.”

Seiring dengan perkembangan zaman, seni rolet juga mengalami perubahan dan penyesuaian. Pada awalnya, seni rolet hanya ditampilkan dalam acara-acara adat atau upacara keagamaan. Namun, sekarang seni rolet juga sering ditampilkan dalam pertunjukan seni modern dan festival budaya.

Para seniman rolet juga terus berinovasi dalam menciptakan gerakan-gerakan baru yang lebih menarik dan penuh tantangan. Beberapa seniman rolet Indonesia telah berhasil meraih pengakuan internasional dalam bidang seni ini. Salah satu contohnya adalah Eko Supriyanto, seorang penari rolet yang telah tampil di berbagai panggung internasional.

Dalam menjaga kelestarian seni rolet, pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah yang penting. Pada tahun 2017, seni rolet diakui sebagai salah satu dari 17 warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO. Hal ini menjadi bukti bahwa seni rolet memiliki nilai yang tinggi dan harus dilestarikan.

Dalam kesimpulannya, seni rolet adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sejarah dan perkembangan seni rolet di Indonesia telah membuktikan keindahannya. Dengan dukungan dari pemerintah dan apresiasi dari para ahli seni dan budayawan, seni rolet diharapkan terus berkembang dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Referensi:
1. Arief, S. (2019). Seni Rolet: Mengenang dan Menyelami Sejarah Cikal Bakalnya. Kompasiana.
2. Raharjo, P. (2019). Seni Rolet, Kaya Gerakan Penuh Pesona. Kompas.com.
3. Wibowo, R. (2017). Seni Rolet Indonesia Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Inilah.com.